Sabtu, 23 April 2011

PERILAKU KONSUMEN (CONSUMER BEHAVIOR)

BAB 8. BUDAYA (CULTURE)
Summarized by Ismawati (Majoring in Plant Protection,
College of Agricultural – Bogor Agricultural University, Bogor Indonesia)

            Budaya adalah segala nilai, pemikiran, simbol yang mempengaruhi perilaku, sikap, kepercayaan, dan kebiasaan seseorang dalam masyarakat. Bukan hanya yang bersifat abstrak, namun budaya bisa berbentuk objek material seperti rumah, kendaraan, peralatan elektronik, pakaian dan lain-lain. Suatu nilai bisa dianggap sebagai makna budaya jika semua orang dalam sebuah masyarakat memiliki pemahaman yang sama terhadap nilai-nilai tersebut. Contoh menghormati orang yang lebih tua merupakan nilai yang dianggap penting bagi masyarakat Sunda.
            Engel, Blackwell, dan Miniard (1995) menyebutkan 10 sikap dan perilaku yang sangat dipengaruhi oleh budaya, yaitu sebagai berikut, (1) Kesadaran diri dan ruang (sense of self and space), (2) komunikasi dan bahasa, (3) pakaian dan penampilan, (4) makanan dan kebiasaan makan, (5) waktu dan kesadaran akan waktu, (6) hubungan keluarga, organisasi, dan lembaga pemerintah, (7) nilai dan norma, (8) kepercayaan dan sikap, (9) proses mental belajar, (10) kebiasaan kerja.
            Unsur-unsur budaya tersidi dari nilai (value), norma (norm), mitos, dan simbol. Nilai adalah kepercayaan atau segala sesuatu yang dianggap pentingoleh seseorang atau suatu masyarakat. Nilai akan mempengaruhi sikap seseorang yang kemudian sikap akan mempengaruhi perilaku seseorang. Contoh nilai yang dianut orang Indonesia yakni laki-laki adalah kepala rumah tangga, hamil diluar nikah adalah aib, dan lain-lain. Norma lebih spesifik dari nilai. Norma adalah aturan masyarakat tentang sikap baik dan buruk, tindakan yang boleh dan tidak boleh. Norma terbagi dua macam, yang pertama adalah norma (enacted norms) yang disepakati berdasarkan aturan pemerintah dan ketatanegaraan, biasanya berbentuk peraturan, undang-undang. Kedua crassive norm, yaitu norma yang ada dalam budaya dan bisa dipahami dan dihayati jika orang tersebut berinteraksi dengan orang-orang dari budaya yang sama. Ada tiga jenis cresive norm yakni kebiasaan, larangan, dan konvensi.
            Kebiasaan adalah berbagai bentuk perilaku dan tindakan yang diterima secara budaya. Kebiasaan diturunkan dari generasi ke generasi secara turun temurun, biasanya menyangkut upacara perkawinan, pemakaman, pelantikan pejabat, ulang tahun dan perayaan keagamaan. Larangan adalah berbagai bentuk kebiasaan yang mengandung aspek moral, biasanya berbentuk tindakan yang tidak boleh dilakukan seseorang dalam suatu masyarakat. Pelanggaran terhadap larangan tersebut akan mengakibatkan sangsi sosial. Konvensi menggambarkan norma dalam kehidupan sehari-hari seperti minum teh dan kopi selalu dengan gula. Mitos menggambarkan sebuah cerita atau kepercayaan yang mengandung nilai dan idealisme bagi suatu masyarakat, sulit dibuktikan kebenarannya. Seperti mitos dari Wali Songo. Simbol adalah segala sesuatu (benda, nama, warna, konsep) yang memiliki arti penting lainnya (makna budaya yang diinginkan). Contoh bendera warna kuning yang dipasang disuatu tempat menggambarkan bahwa ada warga yang meninggal di daerah tersebut.
            Produk dan jasa memainkan peranan sangat penting dalam mempengaruhi budaya, karena produk mampu membawa pesan makna budaya. Makna budaya adalh nilai-niai, norma-norma dan kepercayaan yan dikomunikasikan secara simbolik. Makna budaya akan dpindahkan ke produk dan jasa, dan produk kemudian dipindahkan ke konsumen. Makna budaya atau makna simbolik yang telah melekat kepada produk akan dipindahkan kepada konsumen dalam bentuk pemilikian produk (procession ritual), pertukaran (exchange ritual), pemakaian (grooming ritual), dan pembuangan (divestment ritual).
            Masyarakat modern yang hidup dihampir semua negara memiliki kesamaan budaya, yaitu budaya populer. Budaya populer dinikmati bersama oleh semua masyrakat yang melewati batas negara, bangsa, agama, ras, dan perbedaan-perbedaan lainnya. Budaya populer sebagai budaya masyarakat banyak. Budaya poluler mudah dipahami oleh sebagian besar anggota masyarakat, mereka tidak memerlukan pengetahuan yang khusus untuk memahami budaya populer tersebut. Beberapa budaya populer adalah iklan, televisi, musik, radio, pakaian, dan asesoris, permainan, film, komputer. Pemahaman tentang budaya suatu masyarakat dan bangsa akan memberikan inspirasi menenai produk yang dibutuhkan oleh konsumen.
           


Based on Ujang Sumarwan. 2003. Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran (Consumer Behavior : Theory And Application in Marketing)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar