Sabtu, 02 April 2011

PERILAKU KONSUMEN (CONSUMER BEHAVIOR)



BAB 1. PENDAHULUAN (INTRODUCTION)
Summarized by Ismawati (Majoring in Plant Protection,
College of Agricultural – Bogor Agricultural University, Bogor Indonesia)

            Konsumen diartikan sebagai dua konsumen yaitu konsumen individu dan konsumen organisasi. Konsumen individu membeli barang dan jasa untuk digunakan sendiri seperti membeli pakaian, sepatu, dan lain-lain. Sedangkan konsumen organisasi yang meliputi organisasi bisnis, yayasan, lembaga sosial, kantor pemerintah, dan lembaga lainnya (sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit). Semua jenis organisasi ini harus membeli produk peralatan dan jasa-jasa lainnya untuk menjalankan seluruh kegiatan organisasinya. Pabrik mie instan misalnya harus membeli bahan baku seperti tepung terigu, bumbu-bumbu dan bahan baku lainnya untuk membuat dan menjual produk mi instan.
            Konsumen individu dan konsumen organisasi adalah sama pentingnya. Meteka memberikan sumbangan yang sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi. Kondumen akhir memiliki keragaman yang menarik untuk dipelajari karena ia meliputi seluruh individu dari berbagai usia, latar belakang budaya, pendidikan, dan keadaan sosial ekonomi lainnya.
            Memahami perilaku konsumen sangat penting bagi pemasar dalam pemasaran suatu produk. Perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal diatas atau kegiatan mengevaluasi. Studi perilaku konsumen adalah suatu studi mengenai bagaimana seorang individu membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang tersedia (waktu, uang, usaha, dan energi). Secara sederhana, studi perilaku konsumen meliputi hal-hal sebagai berikut.apa yang akan sibeli konsumen? (what they buy?), mengapa konsumen membelinya? (why they buy it?), kapan mereka membelinya? (when they buy it?), dimana mereka membelinya? (where they buy it?), berapa sering mereka membelinya? (how often they buy it?), dan berapa sering mereka menggunakannya? (how often they use it?).
            Beberapa alasan perilaku konsumen dipelajari, pertama adalah kepentingan pemasaran, dalam hal ini pemasar wajib memahami keragaman dan kesamaan konsumen atau perilaku konsumen agar mereka mampu memasarkan produknya dengan baik. Pemasar yang mengerti perilaku konsumen akan mampu memperkirakan bagaimana kecenderungan konsumen untuk bereaksi terhadap informasi yang diterimanya, sehingga pemasar dapat menyusun strategi pemasaran yang sesuai. Kedua adalah kepentingan pendidikan dan perlindungan konsumen.  Ketiga adalah untuk perumusan kebijakan masyarakat dan undang-undang perlindungan konsumen.
            Proses keputusan konsumen dalam membeli atau mengkonsumsi produk dan jasa akan dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu (a) kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh produsen dan lembaga lainnya, (b) faktor perbedaan individu konsumen, (c) faktir lingkungan konsumen. Proses keputusan konsumen akan terdiri atas tahap pengenalan  kebutuhan, pencaian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, dan keputusan konsumen pemahaman terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen akan memberikan pengetahuan kepada pemsar bagaimana menyusun strategi dan komunikasi pemasaran yang lebih baik.


Based on Ujang Sumarwan. 2003. Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran (Consumer Behavior : Theory And Application in Marketing)


http://ujangsumarwan.blogspot.com
http://ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar